BEDAH TEKS NOVEL NEGERI 5 MENARA


 1.      Biodata
·         Nama                        : Muhammad Hafid Durrahman Suwandi
·         Kelas                        : XII MIPA 6
·         Mapel                       : Bahasa Indonesia

2 .  Data Buku
·         Judul Buku              : Negeri 5 Menara
·         Pengarang               : Ahmad Fuadi
·         Penerbit                   : PT. Gramedia Pustaka Utama
·         Tahun Terbit           : 2009
·         Dimensi Buku         : 423 Halaman, 19,7  x 13,7 cm
·         Harga Buku             : Rp. 50.000,00

NO
UNSUR TEKS
%
JAWABAN LENGKAP
BUKTI HALAMAN
1
TEMA
5%
 Tema yang terkandung dalam novel negeri 5 menara karya Ahmad Fuadi adalah pendidikan.  Hal ini dapat dibuktikan dari latar tempat yakni di pesantren dimana kegiatan utama yang dilakukan sehari-hari tokoh utama adalah belajar. 

2
TOKOH & PERWATAKAN
10%
a. Alif (tokoh utama) dalam novel ini adalah tokoh yang protagonis. Alif digambarkan sebagai sosok generasi muda yang penuh motivasi, bakat, semangat untuk maju dan tidak kenal menyerah.
b. Baso dalam novel ini tokoh yang protagonis. Baso adalah teman Alif merupakan anak yang paling rajin dan paling bersegera disuruh ke masjid.
c. Raja dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara
d. Said dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara.
e. Dulmajid dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara
f. Atang dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara.
g. Ustad Salman dalam novel ini tokoh yang protagonis. Wali kelas Alif. Laki-laki muda bertubuh kurus bersuara lantang. 

3
ALUR
5%
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah campuran
1). Eksposisi
Kisah dimulai dari seorang wartawan VOA, yang sedang berada di Washington DC. Wartawan tersebut bernama Alif Fikri.
Tanpa disengaja ia mengecek laptopnya tiba-tiba ada pesan masuk dari orang yang Batutah. Setelah berbalas-balas esan, ternyata ia adalah teman lama Ali dari pesantren sekolah lamanya yaitu Pondok Madani.
2). Intrik
Alif tak ingin besekolah di sekolah di madrasah ataupun pesantren, sedangkan Amaknya tidak rela bila Alif masuk sekolah SMA umum, karena Amaknya ingin anak laki-lakinya bersekolah agama, dan menjadikan anaknya sebagai pemimpin agama di masa depan, seperti Buaya Hamka.
3). Komplikasi
Baso bercerita kepada kawan-kawan shahibul menara, bahwa sepertinya ia harus meninggalkan PM duluan dibanding dengan kawan-kawan yang lain.
Karema ia harus merawat neneknya yang sedang sakit parah. Pada akhirnya paman Latimbang menjemput Baso yang saat itu berada di PM, dan Baso harus meninggalkan PM selamanya.
4). Klimaks
Uztad Torik begitu marah saat mendengar bahwa ada siswa yang pergi dari PM tanpa izin terlebih dahulu, Mereka itu adalah Said, Alif dan Atang.
Sebelum itu, merkea memnita izin ke Ponorogo untuk mencari barang, namun barang itu tidak ada, dan merekapun harus pergi ke Surabaya untuk mendapatkan barang tersebut. Pada Akhirnya mereka bertiga diberikan hukuman, yaitu mencukur habis rambutnya.
5). Antiklimaks
Semua siswa PM kelas 6, sudah berhasil menyelesaikan ulangan akhir, untuk menentukan kelulusan mereka.
Kemudian mereka semuapun berpisah, begitu juga dengan shahibul menara yang akan menempuh jalanya masing-masing untuk menggapai impian mereka.
6). Resolusi
Shahibul menara telah mencapai impiannya masing-masing dan berencana akan mengadakan reuninan setelah tidak bertemu selama bertahun-tahun


4
LATAR / SETTING
10%
1. Tempat
- Pondok Madani
- Aula [Murid-murid berbndong-bondong memenuhi aula]
- Lapangan [Masing-masing melintasi lapangan besar]
- Kamar [Pintu kayu kamar bergetar-getar digedornya]
- Menara [Di bawah bayangan menara ini kami lewatkan waktu]
- Kelas [Ustad Salman masuk kelas]
- Bandung [kami telah masuk Bandung]

2. Waktu
- Sore hari [matahari telah tergelincir di ufuk.]
- Pagi hari [Rasanya udara pagi lebih segar]
- Malam hari [Malam ini untuk pertama kalinya kami.]
- Dini hari [sekitar jam dua pagi.]

3. Suasana
- Menegangkan [kami mendengar suara orang berteriak dan bunyi kaki berlari mendekat
ke arah kami]
- Bahagia [kami senang bisa menangkap pencuri dan lebih senang lagi lepas dari
kewajiban jadi jasus]
- Gelisah [kegelisahanku yang naik turun]


5
SUDUT PANDANG
5%
Dalam novel Negeri 5 Menara, si penulis menggunakan orang pertama sebagai pelaku utama,
karena menggunakan kata ganti orang pertama yaitu AKU 

6
DIKSI & GAYA BAHASA
10%
Gaya bahasa yang digunakan penulis dalam novel ini sangat inspiratif. Dari tiap kata-
katanya kita merasakan kekuatan pandangan hidup yang mendasari bangktnya
semangat untuk mencapai harga diri, prestasi dan martabat diri. 

7
AMANAT
5%
Cerita negeri 5 menara memberikan pesan moral pendidikan yang sangat dalam. Kita harus
bersungguh - sungguh dan bekerja keras untuk meraih impian kita dan mencapai kesuksesan kita,
tapi dibalik kesuksesan tersebut ada doa dari kedua orangtua kita, jadi kita juga harus serta-merta
menghormati dan berbakti kepada orangtua. 






NO
UNSUR EKSTRINSIK
%
JAWABAN LENGKAP
BUKTI HALAMAN
1
NILAI MORAL
5%
Kebersamaan sohibul menara dalam menghadapi segala hal dengan kerja sama dan pantang menyerah, Saling toleran antara satu sama lain. kekompakan yang diutamakan jika hidup dalam pesantren

2
NILAI SOSIAL
5%
Di kehidupan pesantren, kita tidak di ajarkan untuk egois, tapi saling membantu satu sama lain, dan mengutamakan kesolidaritasan bukan keegoisan. Jika yang satu makan enak maka yang lain pun ikut makan enak. Susah senang dijalani bersama.

3
NILAI AGAMA
5%
kita sebagai manusia pada hakikatnya sama disisi Allah, kemudian kita harus yakin tehadap Allah dan tadirnya “Man jadda wajadda” barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil, dan apapun jalan yang digariskan Tuhan pada kita tentu itu terbaik bagi kita, Allah selalu memberikan jalan yang terbaik kepada setiap hambanya.

4
NILAI BUDAYA
5%
Anak laki-laki dan seorang ayah masyarakat Minangkabau tidak pernah berangkulan : [“Di kampungku memang tidak ada budaya berangkulan anak laki-laki dan seorang ayah”]

5
NILAI ESTETIKA
5%
Dibawah menara masjid  yang menjulang , mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. dimata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing.


























































NO
STRUKTUR TEKS
%
KUTIPAN KALIMAT DALAM TEKS
BUKTI HALAMAN
1
ABSTRAK
5%
Kisah berawal dari seorang wartawan VOA, yang sedang berada di Washington DC. Wartawan itu bernama Alif Fikri. tanpa disengaja ia mengecek laptopnya dan tiba-tiba ada pesan masuk dari seorang yang bernama Batutah. Setelah berbalas-balas esan, teryata dia adalah teman lama Alif dari sekolah lamanya yaitu Pondok Madani. 

2
ORIENTASI
10%
Novel ini mengisahkan tentang kehidupan 6 santri dari 6 daerah yang berbeda. Mereka menuntut ilmu di Pondok Madani. Mereka adalah: Alif Fikri Chaniago dari Maninjau, Raja Lubis dari Medan, Said Jufri dari Surabaya, Dulmajidmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, Baso Salahuddin dari Gowa. 

3
KOMPLIKASI
10%
Baso bercerita kepada teman-teman shahibul menara, bawa sepertinya ia harus
meninggalkan PM duluan dibandingkan dengan teman-teman yang lain, karena ia harus merawat
neneknya yang sedang sakit parah. Akhrnya paman Latimbang menjemput Baso yang berada di
PM, dan Baso pun harus meninggalkan PM untuk selamanya.

4
EVALUASI
10%
Ustadz Torik begitu marah ketika mendengar bahwa ada siswa yang pergi dari PM tanpa
izin terlebih dahulu. Mera itu adalah Said, Alif, dan Atang. sebelum itu, mereka meminta izin ke
Ponorogo untuk mencari barang, tetapi barang itu tidak ada, dan mereka pun harus pergi ke
Surabaya untuk mendapatkan barang tersebut. Akhirnya mereka bertiga diberikan hukuman yang
sangat berat, yaitu dicukur habis rambutnya. 

5
RESOLUSI
10%
Shahibul menara telah mencapai impiannya masing-masing dan berencana akan
melakukan reuinian setelah tidak bertemu selama bertahun-tahun. 

6
KODA
5%
Novel ini dapat menginspirasi mengenai persahabatan, keikhlasan, kesungguhan atau kerja keras. Apalagi di Indonesia yang terdiri dari berbagai daerah dan suku yang berbeda sangat cocok sekali untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan perbedaan. Selain itu, semangat yang dilandasi oleh keikhlasan, dan kerja keras dalam novel ini dapat memotivasi generasi muda untuk lebih baik menentukan masa depan yang baik dengan pendidikannya.




























Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maukah Anda Dido'akan Jutaan Orang di Seluruh Dunia?

Kisah Samson ( Sam'un al-Ghozi)